Cerita Si Manis Pujaan Hatiku

Baca Juga:

Cerita Si Manis Pujaan Hatiku - Cerita ini hanya fiktif belaka bukan cerita beneran yaa, Cerita ini berawal dari waktuku masih SMP masih kecil yang belum tau yang namanya wanita dan yang namanya cinta. Tapi hari itu aku bingung dengan diriku ini entah dari mana datangnya rasa nyaman dan tentram ketika aku dekat dengan salah satu wanita dan di samping itu dia juga adalah sahabatku. Namaku Rendi dan si manis namanya Intan, ketika itu kami selalu bersama hingga kami di kira pacaran, tapi kami tidak menanggapinya dan berbalik dengan diriku aku malah menaruh hati kepadanya, dan baru aku tau apa itu cinta.

Dikelaspun kami duduk berdampingan, orang tua kami saling kenal satu sama lain. Setiap pelajaran sedang berlansung aku selalu mencuri-curi pandang kehadapannya tanpa sepengetahuan Intan, Setiap pulang aku selalu memipikan dia menjadi milikku tapi aku malu akan menyatakan perasaanku kepadanya takut akan putusnya hubungan persahabatan kami. Sampai kelulusan memisahkan kita, dia akan melanjutkan SMA di luar kota perasaanku sangat sedih, aku hanya bisa terdiam ketika dia mengatakan hal tersebut. Di selalu bertanya kenapa diriku tidak mau berbicara padanya, tapi lama-kelamaan dia mulai marah dan tidak mau berbicara lagi denganku.

Tapi lebih baik seperti itu dari pada dia tahu tentang perasaanku ketika harus jauh dengannya, tiga tahun berselang kami tidak pernah bertemu bahkan berhubungan pun tak pernah dan pada suatu ketika di saat aku pindah ke luar kota aku bertemu dengan Intan, ketika aku menyapanya perasaan takut menghampiriku tapi tampaknya dia sudah tidak mengenaliku lagi. Di jalan aku hanya bisa melamun, akankah dia sudah melupakan diriku lagi gara-gara masalah yang dulu?? Yah tapi yang namanya bukan berjodoh mau di gimanain lagi, dan dua minggu berlalu aku mengisi perut di salah satu tempat makan yang lumayan ramai dikunjungi oleh orang-orang, ketika aku duduk aku dihampiri oleh salah satu pegawai tempat makan itu.

Ketika aku melihat hendak memesan aku terkejut, ternyata yang menghampiriku adalah teman yang dulu pernah aku cintai. Sebaliknyapun dia, dia juga terkejut melihatku, kami bertegur sapa disana dan aku memesan makanan. Sehabis makan aku memanggilnya lagi dan membayar makanan tadi, tapi sebelum itu aku telah menyelipkan satu kertas kecil dibawah uang tadi dan aku meninggalkan tempat makan tadi. Malampun tiba aku kembali ke kosanku dan ketika mau merebahkan diri Hp berbunyi ada SMS yang masuk tapi aku tidak hiraukan, aku langsung mandi karena saking lelahnya aktifitas hari ini. 

Sebelum tidur aku tidak sengaja melihat isi SMS yang masuk tadi dan apa yang aku lihat, ternyata Intan yang mengirimkan SMS kepadaku. Yang terbesit cuman penyesalan saja kenapa tidak tadi tadi saja aku membukanya, dan coba aku membalasnya tapi dia tidak ada memberikan balasan balik. Sampai akhirnya keesokan paginya dia membalas SMS yang aku kirim kemarin yang berisi "Aduh,,,, baru aku udah tidur smsku dibales, kamu jahat ya sekarang :)" ketika melihat emot yang dikirimkan aku merasa senang, sejak saat itu aku mulai dekat lagi dengannya. 

Suatu ketik dia memintaku untuk mengantarnya ke kosanku, aku menolaknya, aku takut mengajaknya ke kosku tapi dia malah memaksaku. Apa dayaku langsung saja aku bonceng dia hingga sampai ke kosanku, di dalam kamar kami makan bersama karena sebelum itu Intan sudah membelikan makanan untuk kami berdua, dia meminta izin untuk mandi dan langsung aku keluar kamar dan menutup pintuku. Selang 20 menit aku menunggu akupun di panggil masuk kedalam kamar nampaknya dia sudah selesai mandi dan giliran aku yang mandi. Selesai aku mandi aku bertanya apa dia akan pulang ke rumahnya, tapi dia berkata dia mau menginap di kosanku, aku sangat bahagia seorang yang aku sukai berada di sampingku semalaman. Tapu yang namanya lelaki yah harus jual mahal dikit.

Aku mengatakan apakah dia yakin mau menginap disini, dia hanya mengangguk dan sambil tersenyum, akhirnya aku tersenyum juga. Aku langsung mengajaknya tidur aku hendak tidur dibawah tapi dia melarangku dan dia mengajak aku tidur diatas. Aku tersenyum dan langsung pindah keatas, ketika aku mulai rebahan dia memelukku dan berkata "Aku masih memendam rasa sejak kita SMP dulu, tapi takut untuk mengatakannya karena aku pikir akan merusak hubungan persahabatan kita" ketika aku mendengarnya aku ikut memeluknya dan berkata "ternyata pikiran kita sama tapi aku takut mengatakannya dan maaf dulu aku tidak mau berbicara denganmu karena aku sedih mendengar kamu akan pindah ke luar kota untuk melanjutkan sekolahmu", dia tersenyum dan menciumku. seusai dia menciumku dia berkata "Aku sayang padamu Rendi jangan tinggalin aku lagi". Akupun membalas perkataanya dan mengucapkan "Aku juga sayang padamu aku berjani tidak akan meninggalkanmu", "Janji ya Ren?" ucap intan kepadaku, "Janji sayang" aku membalas katanya. Dari semenjak itu kita berhubungan kembali dan akhirnya masuk ke jenjang pertunangan dan hidup bahagia.

Sekian untuk cerita saat ini, maaf ceritanya agak garing. Saya masih awam untuk membuat suatu cerita agar lebih menyentuk perasaan pembaca. Terimakasih atas kunjungannya, sampai bertemu di postingan selanjutnya.

Postingan terkait:

Powered by Blogger.