Habis Gelap Terbitlah Terang - Cerita ini di ambil dari kisah nyata wanita penghibur yang rela menjajakan diri mereka demi sesuap nasi, dan untuk menafkahkah keluarga tercinta. Sebut saja namanya Dina, dia yang berkehidupan yang jauh dari namanya cukup memutuskan untuk pindah kekota demi memperoleh kehidupan yang mapan, Setibanya di kota Dina mulai memasukan lamaran ke semua tempat tapi sampai satu bulan tidak ada yang menghubunginya.
Prustasipun datang menghampiri dia, dia hanya bisa termenung dan menatap langit sambil berharap bisa bertemu dengan orang tuanya di kampung. Disela itu teman si Dina datang menghampiri dan mengajaknya berbicara, sambil menanyakan kenapa Dina bisa termenung seperti itu. Yang bisa Dina jawab cuman satu dia sudah bingung hidup dikota, mencari suatu pekerjaan saja sulit apalagi untuk hidup lama disini. Tanpa sepengetahuan Dina, Lia (Nama teman Dina) mengajak Dina untuk bekerja dengannya. Sedangkan Dina tidak tahu pekerjaan apa yang Lia jalani, Tanpa berpikir panjang Dina langsung menyetujuinya dan langsung ikut dengan Lia keesokan harinya.
Ketika mau berangkat Dina bingung kenapa dia di suruh menggunakan pakaian yang sangat ketat dengan memakai spatu berhak tinggi, Tapi dia hanya bisa terdiam dan menuruti semua perktaan Lia. Lia langsung mengajak Dina ketempat kerjanya dan menemukan Dina dengan bos Lia, Dengan mata yang jeli bos Lia melihat tubuh Dina dan menerima Dina bekerja di tempat Lia bekerja. Lia langsung mempertemukan Dina dengan salah satu bule hidung blang yang sedang duduk menunggu di kursi bar dan memperkenalkannya kepada Dina, Dina hanya bisa tersenyum ketika si bule melirik kearahnya. Dengan berbisik-bisik antara bule dan Lia Dina langsung di ajak masuk ke dalam ruangan yang sangat tertutup dan disuruh menunggu didalamnya, tapi sebelum itu Lia sudah berkata bahwa Dina harus menemani bule tadi dan memberikan serfis yang sangat memuaskan, Dina tidak mengerti dengan perkataan Lia tapi Dina hanya bisa terdiam di ruangan yang dia berada sekarang.
Lima menit berlalu si bule tiba-tiba masuk ke dalam ruangan dan duduk di samping Dina, si bule mulai meraba-raba tubuh Dina tapi bule yang disamping Dina malah semakin liar dan terus ingin membuka baju Dina, dua puluh menit Dina melawan dan Sampai akhirnya Dina mulai lelah dan hanya bisa menikmati si bule merasakan tubuhnya yang belum di sentuh oleh lelaki lain. Dina hanya bisa menangis sembari menutup matanya. Nampaknya si bule sudah puas dan mengeluarkan cairan putih dan dia meninggalkan Dina sendirian di dalam ruangan, dengan hati dendam dia hanya bisa menangis dan menangis, sampai akhirnya Lia masuk ke ruangan dan berkata "Inilah pekerjaanku, memang sangat berat melakukannya tapi inilah kehidupan. Kita mendapatkan ke mewahan dengan cara halal sudah tidak ada gunanya lagi" dia meninggalkan Dina sembari meletakan uang di atas meja.
Sejak saat itu Dina yang terkenal cantik, dan polos berubah menjadi wanita yang sangat liar dan tidak tau yang namanya dosa, dia hanya tau mencari uang dan uang, tiada hari tanpa yang namanya berhubungan dengan lelaki hidung blang. Sampai saat ini dia tidak bisa menghapus semua kenangan di waktu itu tapi mau gimana lagi, Nasi telah menjadi bubur.
Dan sekian dulu cerita yang saya berikan, ini hanya cerita saja jadi kalau ada yang tersinggung saya hanya bisa meminta maaf saja.. Terimakasih sudah membaca tulisan ini.
Prustasipun datang menghampiri dia, dia hanya bisa termenung dan menatap langit sambil berharap bisa bertemu dengan orang tuanya di kampung. Disela itu teman si Dina datang menghampiri dan mengajaknya berbicara, sambil menanyakan kenapa Dina bisa termenung seperti itu. Yang bisa Dina jawab cuman satu dia sudah bingung hidup dikota, mencari suatu pekerjaan saja sulit apalagi untuk hidup lama disini. Tanpa sepengetahuan Dina, Lia (Nama teman Dina) mengajak Dina untuk bekerja dengannya. Sedangkan Dina tidak tahu pekerjaan apa yang Lia jalani, Tanpa berpikir panjang Dina langsung menyetujuinya dan langsung ikut dengan Lia keesokan harinya.
Ketika mau berangkat Dina bingung kenapa dia di suruh menggunakan pakaian yang sangat ketat dengan memakai spatu berhak tinggi, Tapi dia hanya bisa terdiam dan menuruti semua perktaan Lia. Lia langsung mengajak Dina ketempat kerjanya dan menemukan Dina dengan bos Lia, Dengan mata yang jeli bos Lia melihat tubuh Dina dan menerima Dina bekerja di tempat Lia bekerja. Lia langsung mempertemukan Dina dengan salah satu bule hidung blang yang sedang duduk menunggu di kursi bar dan memperkenalkannya kepada Dina, Dina hanya bisa tersenyum ketika si bule melirik kearahnya. Dengan berbisik-bisik antara bule dan Lia Dina langsung di ajak masuk ke dalam ruangan yang sangat tertutup dan disuruh menunggu didalamnya, tapi sebelum itu Lia sudah berkata bahwa Dina harus menemani bule tadi dan memberikan serfis yang sangat memuaskan, Dina tidak mengerti dengan perkataan Lia tapi Dina hanya bisa terdiam di ruangan yang dia berada sekarang.
Lima menit berlalu si bule tiba-tiba masuk ke dalam ruangan dan duduk di samping Dina, si bule mulai meraba-raba tubuh Dina tapi bule yang disamping Dina malah semakin liar dan terus ingin membuka baju Dina, dua puluh menit Dina melawan dan Sampai akhirnya Dina mulai lelah dan hanya bisa menikmati si bule merasakan tubuhnya yang belum di sentuh oleh lelaki lain. Dina hanya bisa menangis sembari menutup matanya. Nampaknya si bule sudah puas dan mengeluarkan cairan putih dan dia meninggalkan Dina sendirian di dalam ruangan, dengan hati dendam dia hanya bisa menangis dan menangis, sampai akhirnya Lia masuk ke ruangan dan berkata "Inilah pekerjaanku, memang sangat berat melakukannya tapi inilah kehidupan. Kita mendapatkan ke mewahan dengan cara halal sudah tidak ada gunanya lagi" dia meninggalkan Dina sembari meletakan uang di atas meja.
Sejak saat itu Dina yang terkenal cantik, dan polos berubah menjadi wanita yang sangat liar dan tidak tau yang namanya dosa, dia hanya tau mencari uang dan uang, tiada hari tanpa yang namanya berhubungan dengan lelaki hidung blang. Sampai saat ini dia tidak bisa menghapus semua kenangan di waktu itu tapi mau gimana lagi, Nasi telah menjadi bubur.
Dan sekian dulu cerita yang saya berikan, ini hanya cerita saja jadi kalau ada yang tersinggung saya hanya bisa meminta maaf saja.. Terimakasih sudah membaca tulisan ini.